PT PGN, Berhentilah Membangun Jaringan Pipa Gas!

Saya benar-benar tidak habis pikir dengan PT PGN ini. Perusahaan BUMN ini semakin aneh. Sementara puluhan BUMN lainnya dengan tenangnya merugikan negara, PT PGN malah terus berusaha membangun lebih banyak jaringan pipa gas dan meraup untung di sana. Dari data yang dirangkum oleh Detik Finance, ada puluhan BUMN yang terus santai merugi di tahun 2013 dan 2014. Salah satunya merugi sampai Rp 4,6 triliun loh. Yang kalau ditulis dalam angka secara penuh, jadi seperti ini:

4.600.000.000.000 – atau setara dengan

46.000.000 lembar pecahan uang Rp 100.000

Itu duit semua loh!

 

Di tengah tren meruginya perusahan-perusahaan BUMN, PT PGN malah melebarkan jangkauannya. Tidak puas dengan wilayah Jawa yang harusnya jadi pusat segala pertumbuhan di Indonesia, PGN juga membangun jaringan pipa gas di Sumatera, tepatnya di Provinsi Kepulauan Riau. Padahal, energi gas bumi yang ada di lapangan migas di Laut Natuna selama ini lebih sering dikirim ke Singapura, tapi kini malah mau dialirkan ke pulau-pulau utama di Kepri. Bayangkan, membangun jaringan pipa gas bawah laut sepanjang 600 km tidaklah mudah. Sudahlah, PGN, biarkan saja Singapura yang menikmatinya.

Belum lagi jalur pipa gas Kalimantan-Jawa (Kalija) tahap I yang baru saja selesai dikerjakan. Dengan total panjang pipa 207 km, perusahan yang resmi bernama Perusahaan Gas Negara di tanggal 13 Mei 1965 ini malah merencanakan lebih banyak pipa gas yang ditanam di seluruh Indonesia! Sekedar info saja, jalur gas Kalija I ini memasok gas bumi dari Lapangan Gas Kepodang di laut utara Jawa Tengah ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas-Uap (PLTGU) Tambang Lorok, Semarang. Ah, padahal sudah bagus proyek Kalija ini sempat mangkrak sejak 2006. Tapi malah dilanjutkan lagi di tahun 2014 dan diselesaikan dalam setahun.

Di Tarakan, sudah ada program City Gas, yang sementara ini sudah melayani 2 kelurahan. 18 kelurahan sudah menggedor pintu PT PGN juga meminta layanan yang sama. Duh, kalau PGN benar-benar melayani semua permintaan itu, bisa-bisa PGN semakin disukai rakyat dong!

Dari laman wikipedia, saya mendapatkan informasi ini:

pgnWIKI
via wikipedia.org

Itu artinya, terakhir kali disunting, PT PGN memiliki 3.187 km jaringan pipa gas di seluruh Indonesia. Padahal kenyataannya, di akhir 2014 sudah ada 6.161 km pipa gas yang terdiri dari pipa gas transmisi dan pipa distribusi. Di tahun 2015 saja, ada 490 km pipa gas baru! Masa wikipedia bisa salah?

Belum lagi rencana PT PGN bekerja sama dengan PT Pelni untuk melakukan konversi bahan bakar kapal-kapal milik Pelni dari BBM menjadi gas. Kalau begini bisa-bisa PT Pelni yang merugi Rp 634 miliar di tahun 2013 silam akan memperbaiki kondisinya dan tidak lagi merugi. Lalu pajak akan dipakai untuk apa jika semua BUMN nanti tidak lagi merugi?

Tolonglah, PT PGN, hentikan pembangunan jaringan pipa gas ini.

Bayangkan, apa yang akan terjadi jika seluruh rakyat Indonesia bisa menikmati layanan gas dari PT PGN ini di tempat tinggalnya? Seluruh rakyat akan menikmati energi gas yang berasal dari energi baik yang ramah lingkungan, efisien, dan aman. Belum lagi kalau mereka sadar, biaya penggunaan gas yang lebih murah berarti uang bulanan yang berlebih. Kalau mereka mendadak sadar ada uang lebih lalu minum vitamin dan memperbanyak asupan gizinya, siapa yang akan mendukung Paduka Jonru dan Yang Mulia Felix Siauw?

 


Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs Si-Nergi
featured image via bumn.go.id/gasnegara

 

6 thoughts on “PT PGN, Berhentilah Membangun Jaringan Pipa Gas!

  1. Awal bacanya rada kesel sama si om doroi ini#sambil ngomel di dalam hati, eh ternyata maksudnya memuji. .. huhhaaa

Leave a comment